10/04/2016

Teknik Memancing ala Angler Squad

Memancing Dengan Teknik Casting Ala Angler Squad Fishing Community
Casting adalah salah satu teknik memancing dengan cara “cast” (melempar) umpan tiruan (artificial lure) yang berbentuk seperti ikan-ikanan baik menggunakan spinning tackle maupun bait cast tackle, kunci dari teknik ini adalah cara memainkan umpan tiruan agar gerakannya mirip ikan hidup. Untuk mengetahui bagaimana cara memainkan umpan tiruan terlebih dahulu kita harus mengetahui jenis-jenis artificial lure. Untuk ulasan kali ini tidak banyak macam jenis lure yang akan dibahas mengingat pengalaman penulis terbatas pada beberapa jenis lure tertentu saja.

Jenis lure yang akan dibahas pertama-tama adalah minnow. Minnow sendiri adalah salah
satu jenis ikan kecil yang memiliki corak warna yang menarik, dan merupakan mangsa dari predator ikan air tawar terutama bass (Cichla monoculus atau  Cichla temensis) yang terkenal di negeri Paman Sam. Pada perkembangannya minnow artificial (minnow tiruan) dibuat dengan material hard plastic atau kayu. Bentuknya dibuat semirip mungkin dengan tubuh minnow yang kecil dan memanjang mulai dari ukuran 5cm hingga 12cm (yang umum untuk ukuran casting). Agar umpan tampak hidup di dalam air biasanya diberi tambahan berupa lidah kecil di depan mulut minnow.

Lidah minnow berkaitan dengan bagaimana action minnow saat line/kenur ditarik. Pada umumnya pada saat reel ditarik (retrieve) minnow dengan sendirinya akan bergerak atau dalam kamus saya “megal-megol” seperti tampak ikan hidup, semakin kecil lidah maka goyangan minnow tentu semakin sedikit atau Nampak seperti ikan hampir mati/lemas. Sedangkan lidah yang panjang dan lebar membuat liukan ikan tampak seperti ikan yang berenang secara aggressive. Satu hal lagi yang merupakan hal penting menyangkut lidah minnow adalah sudut lidah, semakin curam maka lure akan berenang lebih dalam daripada lure yang berlidah hampir sejajar dengan tubuh minnow.

Nahhh, ketika sudah tahu tentang aspek bentuk lidah yang berpengaruh pada action lure maka langkah selanjutnya adalah bagaimana teknik menarik (retrieve) lure. Teknik ini menurut pengalaman saya tergantung jenis target ikan dan kedalaman. Misal untuk lidah lebar curam ditarik sedikit saja pasti “geolnya” seperti penari dangdut pantura dan akan berenang ke dalam sampai ±1-2 meter istilahnya “numjem menjero”. Minnow-minnow tipe ini cocok digunakan untuk perairan kedalaman 3 meter dengan dasar pasir atau sedikit berbatu untuk meminimalisir tersangkut di bebatuan dasar karena minnow jenis ini mampu menyelam hingga kedalaman 3 meter jika lidahnya sangat lebar dan curam (lihat minnow predatex). Untuk referensi jenis species target penulis menggunakan species saltwater dan daerah muara.

Menurut beberapa orang minnow lidah lebar dan curam cocok digunakan untuk ikan-ikan demersal, atau penghuni karang dangkal seperti ikan kakap putih, kerapu dan mangrove jack. Untuk ikan kerapu sepengalaman saya tidak perlu teknik retrieve yang aneh-aneh karena sifat ikan ini yang rakus sehingga asal ada gerakan yang menarik perhatiannya maka dia pun akan menyambar benda tersebut bahkan ada yang sampai melompat ke darat untuk mengejar minnow. Jenis minnow yang sering saya gunakan untuk target kerapu adalah minnow dengan lidah agak lebar dan curam (lihat maguro tarpon) yang bersifat shinking dan tidak menutup kemungkinan minnow tipe floating (lihat minnow kamikaze) juga potensial mendapatkan sambaran kerapu.

Sifat ikan kerapu ini mirip dengan ikan mangrove jack yang rakus, teknik retrieve tidak terlalu berpengaruh dalam mendapatkan peluang strike, digulung pelan dan kencang ikan ini akan menyambar dengan sangat kencang dan ganas bahkan bila bahan minnow yang digunakan berkualitas rendah gigi “bangbangan” ini tidak segan-segan mampu meremuk minnow. Penulis pernah mendapatkan strike mangrove jack yang begitu hebat menggunakan minnow ukuran 9cm warna silver (lihat minnow zerek).

Satu lagi jenis ikan yang diidam-idamkan para angler adalah kakap putih, tarikan ikan ini melebihi tarikan ikan predator demersal yang lain dibanding mangrove jack dan kerapu. “Ceplek” memiliki tenaga yang luar biasa ketika terkait kail pemancing sehingga banyak orang rela menunggu hingga malam tiba, memancing di tempat berbahaya demi untuk mendapatkan peluang strike ikan kakap putih. Ikan ini tidak terlalu aggressive ketika menyambar lure, sepengetahuan penulis ikan akan mencoba menyerang minnow terlebih dahulu, karena karakteristik kakap yang unik dia akan menggigit mangsanya di bibirnya sambil membuatnya lemas baru dilahap secara utuh. Berbeda dengan kerapu dan mangrove jack yang akan menyambar langsung, sehingga diperlukan teknik yang berbeda ketika menggulung reel.

Menurut pengalaman rekan penulis yang pernah mendapatkan strike besar kakap putih, minnow yang digunakan adalah tipe shinking dengan lidah lebar sedikit curam (lihat maguro tarpon). Cara menggulung reel digulung secara pelan dan stabil, kadang kala ada sedikit hentakan (minnow diserang kakap putih) nah pastikan terlebih dahulu hentakan itu adalah lidah minnow yang menyentuh dasar perairan atau serangan kakap putih. Cara memastikan hentakan tersebut adalah apabila hentakan yang dirasa berulang dan ritmik, ketika dirasa sudah dihentak 2-3 kali pada hentakan selanjutnya tarik joran ke atas (ketap joran) biasanya ikan kakap dengan karakteristik seperti ini berukuran jumbo, sedangkan yang berukuran medium sambarannya mirip mangrove jack.

Perlu diperhatikan satu lagi penulis menggunakan referensi casting di daerah pesisir semarang, mungkin karakteristik ikan-ikan tersebut berbeda antar wilayah satu dengan yang lainnya. Jika anda berminat berburu barramundi dengan teknik casting di daerah Semarang tidak ada salahnya mencoba teknik yang saya rekomendasikan. Untuk jenis-jenis species pelagis akan saya bagikan ulasannya di artikel yang terpisah.

No comments:

Post a Comment