Memancing Dengan Teknik Casting Ala Angler Squad Fishing
Community
Casting adalah salah satu teknik memancing dengan cara “cast”
(melempar) umpan tiruan (artificial lure) yang berbentuk seperti ikan-ikanan
baik menggunakan spinning tackle maupun bait cast tackle, kunci dari teknik ini
adalah cara memainkan umpan tiruan agar gerakannya mirip ikan hidup. Untuk mengetahui
bagaimana cara memainkan umpan tiruan terlebih dahulu kita harus mengetahui
jenis-jenis artificial lure. Untuk ulasan kali ini tidak banyak macam jenis
lure yang akan dibahas mengingat pengalaman penulis terbatas pada beberapa
jenis lure tertentu saja.
Jenis lure yang akan dibahas pertama-tama adalah minnow. Minnow
sendiri adalah salah
satu jenis ikan kecil yang memiliki corak warna yang
menarik, dan merupakan mangsa dari predator ikan air tawar terutama bass (Cichla monoculus atau Cichla
temensis) yang terkenal di negeri Paman Sam. Pada perkembangannya minnow
artificial (minnow tiruan) dibuat dengan material hard plastic atau kayu. Bentuknya
dibuat semirip mungkin dengan tubuh minnow yang kecil dan memanjang mulai dari
ukuran 5cm hingga 12cm (yang umum untuk ukuran casting). Agar umpan tampak
hidup di dalam air biasanya diberi tambahan berupa lidah kecil di depan mulut
minnow.
Lidah minnow berkaitan dengan bagaimana action
minnow saat line/kenur ditarik. Pada umumnya pada saat reel ditarik (retrieve)
minnow dengan sendirinya akan bergerak atau dalam kamus saya “megal-megol”
seperti tampak ikan hidup, semakin kecil lidah maka goyangan minnow tentu
semakin sedikit atau Nampak seperti ikan hampir mati/lemas. Sedangkan lidah
yang panjang dan lebar membuat liukan ikan tampak seperti ikan yang berenang
secara aggressive. Satu hal lagi yang merupakan hal penting menyangkut lidah
minnow adalah sudut lidah, semakin curam maka lure akan berenang lebih dalam
daripada lure yang berlidah hampir sejajar dengan tubuh minnow.
Nahhh, ketika sudah tahu tentang aspek bentuk lidah yang
berpengaruh pada action lure maka langkah selanjutnya adalah bagaimana teknik
menarik (retrieve) lure. Teknik ini menurut pengalaman saya tergantung jenis
target ikan dan kedalaman. Misal untuk lidah lebar curam ditarik sedikit saja
pasti “geolnya” seperti penari dangdut pantura dan akan berenang ke dalam
sampai ±1-2
meter istilahnya “numjem menjero”. Minnow-minnow tipe ini cocok digunakan untuk
perairan kedalaman 3 meter dengan dasar pasir atau sedikit berbatu untuk
meminimalisir tersangkut di bebatuan dasar karena minnow jenis ini mampu
menyelam hingga kedalaman 3 meter jika lidahnya sangat lebar dan curam (lihat
minnow predatex). Untuk referensi jenis species target penulis menggunakan
species saltwater dan daerah muara.
Menurut beberapa orang minnow lidah lebar dan curam cocok
digunakan untuk ikan-ikan demersal, atau penghuni karang dangkal seperti ikan
kakap putih, kerapu dan mangrove jack. Untuk ikan kerapu sepengalaman saya
tidak perlu teknik retrieve yang aneh-aneh karena sifat ikan ini yang rakus
sehingga asal ada gerakan yang menarik perhatiannya maka dia pun akan menyambar
benda tersebut bahkan ada yang sampai melompat ke darat untuk mengejar minnow. Jenis
minnow yang sering saya gunakan untuk target kerapu adalah minnow dengan lidah
agak lebar dan curam (lihat maguro tarpon) yang bersifat shinking dan tidak
menutup kemungkinan minnow tipe floating (lihat minnow kamikaze) juga potensial
mendapatkan sambaran kerapu.
Sifat ikan kerapu ini mirip dengan ikan mangrove
jack yang rakus, teknik retrieve tidak terlalu berpengaruh dalam mendapatkan
peluang strike, digulung pelan dan kencang ikan ini akan menyambar dengan
sangat kencang dan ganas bahkan bila bahan minnow yang digunakan berkualitas
rendah gigi “bangbangan” ini tidak segan-segan mampu meremuk minnow. Penulis pernah
mendapatkan strike mangrove jack yang begitu hebat menggunakan minnow ukuran
9cm warna silver (lihat minnow zerek).
Satu lagi jenis ikan yang diidam-idamkan para angler adalah
kakap putih, tarikan ikan ini melebihi tarikan ikan predator demersal yang lain
dibanding mangrove jack dan kerapu. “Ceplek” memiliki tenaga yang luar biasa
ketika terkait kail pemancing sehingga banyak orang rela menunggu hingga malam
tiba, memancing di tempat berbahaya demi untuk mendapatkan peluang strike ikan
kakap putih. Ikan ini tidak terlalu aggressive ketika menyambar lure,
sepengetahuan penulis ikan akan mencoba menyerang minnow terlebih dahulu,
karena karakteristik kakap yang unik dia akan menggigit mangsanya di bibirnya
sambil membuatnya lemas baru dilahap secara utuh. Berbeda dengan kerapu dan
mangrove jack yang akan menyambar langsung, sehingga diperlukan teknik yang
berbeda ketika menggulung reel.
Menurut pengalaman rekan penulis yang pernah mendapatkan
strike besar kakap putih, minnow yang digunakan adalah tipe shinking dengan
lidah lebar sedikit curam (lihat maguro tarpon). Cara menggulung reel digulung
secara pelan dan stabil, kadang kala ada sedikit hentakan (minnow diserang
kakap putih) nah pastikan terlebih dahulu hentakan itu adalah lidah minnow yang
menyentuh dasar perairan atau serangan kakap putih. Cara memastikan hentakan
tersebut adalah apabila hentakan yang dirasa berulang dan ritmik, ketika dirasa
sudah dihentak 2-3 kali pada hentakan selanjutnya tarik joran ke atas (ketap
joran) biasanya ikan kakap dengan karakteristik seperti ini berukuran jumbo,
sedangkan yang berukuran medium sambarannya mirip mangrove jack.
Perlu diperhatikan satu lagi penulis menggunakan
referensi casting di daerah pesisir semarang, mungkin karakteristik ikan-ikan
tersebut berbeda antar wilayah satu dengan yang lainnya. Jika anda berminat
berburu barramundi dengan teknik casting di daerah Semarang tidak ada salahnya
mencoba teknik yang saya rekomendasikan. Untuk jenis-jenis species pelagis akan
saya bagikan ulasannya di artikel yang terpisah.